Pendidikan Berorientasi Teknologi di Indonesia

Pendidikan Berorientasi Teknologi di Indonesia

Pendidikan Berorientasi Teknologi di Indonesia – Sektor teknologi informasi (TI) dan teknologi seluler di Indonesia telah berkembang dalam beberapa tahun terakhir, dan negara telah siap untuk mendominasi bidang-bidang tersebut di kawasan Asia-Pasifik (APAC). Untuk memenuhi tuntutan yang berkembang dari sektor-sektor yang berkembang pesat tersebut, pendidikan berorientasi teknologi di Indonesia telah menjadi tujuan nasional yang menonjol.

Pendidikan dan Teknologi

Selama 20 tahun terakhir, Indonesia telah membuat langkah besar menuju peningkatan kualitas dan aksesibilitas pendidikan. Meskipun Indonesia masih memiliki salah satu pengeluaran pendidikan nasional per PDB terendah di kawasan APAC, peningkatan pengeluaran sejak tahun 2005 berdampak positif pada pelajar Indonesia. Kapasitas dan jangkauan sekolah telah berkembang, dan pendidikan menjadi semakin tersedia bagi kaum muda di masyarakat pedesaan melalui penjangkauan pendidikan dan teknologi pendidikan.

Faktanya, Cambridge Assessment of International Education 2018 menemukan bahwa siswa Indonesia adalah salah satu yang paling terlibat dalam teknologi di dunia. Ketika pendidikan dan teknologi seluler menjadi lebih mudah diakses, anak muda Indonesia mencari keduanya. Survei yang dilakukan Cambridge Assessment menemukan bahwa sekitar 40% siswa mengikuti kursus ilmu komputer, yang akan membantu mempersiapkan mereka memasuki dunia teknologi profesional.

Bantuan AS

Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) telah bekerja untuk membantu mempersiapkan siswa Indonesia untuk bekerja di berbagai bidang. Berkaitan dengan teknologi, USAID mengakui pertumbuhan sektor TI di Indonesia dan potensi keberhasilan siswa di posisi terkait. Oleh karena itu, USAID membuat rencana yang diberi nama Accelerating Work Achievement and Readiness for Employment 3 (AWARE3) dimana 25 SMK di Jakarta mampu menjalin kemitraan dengan dunia usaha dan korporasi lokal.

Dalam kemitraan ini, ada peluang bagi siswa untuk terlibat dengan struktur bisnis saat ini dan calon pemberi kerja melalui pelatihan kesiapan kerja, magang, dan banyak lagi. Bisnis yang bermitra juga membantu sekolah dengan mempertahankan kurikulum terkini yang akan mempersiapkan siswa terbaik untuk memasuki dunia profesional yang berkaitan dengan industri atau panggilan tertentu.

USAID dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia memiliki target agar AWARE3 tercapai pada pertengahan 2022. Mereka berharap dapat membekali 250 atau lebih guru di Jakarta dengan sumber daya untuk memberikan pelatihan kesiapan kerja bagi siswa mereka, dan mereka bertujuan agar pelatihan ini dapat menjangkau daerah-daerah di seluruh Indonesia melalui metode pembelajaran jarak jauh. Tujuannya adalah untuk menjangkau 4.500 siswa dengan kurikulum kesiapan kerja melalui platform pembelajaran jarak jauh. USAID telah memperbarui tujuan ini berdasarkan pandemi COVID-19 tetapi ada harapan bahwa sifat terpencil dari peluang pendidikan ini akan membatasi dampak negatif dari pandemi.

Penggunaan EdTech dalam Pendidikan Berorientasi Teknologi di Indonesia

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia telah bekerja dengan organisasi global dan pemerintah asing untuk menerapkan beberapa strategi dan inisiatif untuk memperluas jangkauan dan efisiensi sistem pendidikan publiknya. Salah satu cara paling signifikan untuk membuat pendidikan lebih mudah diakses di Indonesia adalah melalui penggunaan teknologi pendidikan (EdTech). Bank Dunia, dengan bantuan dan pendanaan dari pemerintah Australia, memulai program Peningkatan Dimensi Pengajaran, Manajemen Pendidikan, dan Lingkungan Belajar pada tahun 2016.

Program ini bekerja untuk menganalisis informasi pendidikan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan mendorong Indonesia untuk mencapai potensi pendidikannya secara penuh. Program ID-TEMAN adalah tentang penggunaan dan pengalokasian sumber daya negara secara efektif, yang menjadi teknologi yang melimpah. Indonesia masih berupaya untuk menyediakan lebih banyak internet dan jangkauan seluler di seluruh wilayah pedesaan, yang akan memperluas peluang pendidikan melalui EdTech.

Masa Depan Cerah bagi Pelajar Indonesia

Seperti yang telah dilihat dunia dalam beberapa dekade terakhir, dan terutama dengan pandemi COVID-19, semuanya menjadi semakin efisien melalui penggunaan teknologi. Ini termasuk pendidikan berorientasi teknologi di Indonesia, dengan pembelajaran jarak jauh yang lebih mudah diakses di daerah pedesaan dan inisiatif untuk lebih mempersiapkan siswa untuk peluang kerja potensial. Teknologi adalah cara baru dunia, dan pelajar Indonesia bersiap untuk berhasil memasuki dunia kerja.